Kenapa Lebaran Jatuhnya Selalu Berbeda?

Kebanyakan umat Islam merasa kebingungan kenapa mereka melaksanakan ‘Id pada hari yang berbeda? 1 Syawal bisa mewakili 3 hari yang berbeda. Padahal umat beragama lain seperti Kristian kompak melaksanakan Natal pada tanggal dan hari yang sama. Untuk memahami akar permasalahan, berikut ini akan dijelaskan secara ringkas bersama dengan ilustrasi-ilustrasi untuk membantu pemahaman.  Continue reading

Bagaimana Cara Mengobservasi Hilaal?

Katakan sekarang ini bulan yang berjumlah 29 hari. Untuk menentukan apakah keesokan harinya sudah masuk bulan baru, maka orang-orang mencoba melihat Hilaal pada hari ke 29 menjelang Maghrib. Ini sungguh tidak mungkin, karena Hilaal hanya terlihat setelah 24 jam dari waktu kelahirannya. Itupun tidak semua tempat bisa melihat Hilaal. Banyak juga tempat yang hanya bisa melihat Hilaal setelah 48 jam hari kelahirannya, alias hari ke-3. Jadi jangan heran, kalau menggunakan kriteria melihat Hilaal, dua kota yang berjarak sekitar 3 jam saja, bisa masuk bulan Ramadhan ataupun bulan Syawal pada hari yang berbeda. Dalam hal ini SATU TANGGAL MEREPRESENTASIKAN HARI YANG BERBEDA. Continue reading

Bulan Hanya Lahir Sekali Saja

Bulan lahir cuma sekali dalam sehari, tidak mungkin berkali-kali. Jadi bulan yang kelihatan sudah lahir di Adelaide, dianggap juga sudah lahir di London ataupun San Diego, walaupun penduduk di kedua kota itu belum melihatnya secara langsung. Jadi bila penduduk London mulai melihat bulan baru, sebenarnya Hilaal telah wujud beberapa jam yang lalu di Adelaide. Jadi bulan baru dan Hilaal sama saja, walaupun secara literal berbeda. Continue reading