The Fiqh Council of North America after careful research, deliberations and discussion has adopted a new position regarding the determination of the beginning of the Islamic lunar months. This position is based primarily on the following Fiqhi premises: Continue reading
Monthly Archives: July 2012
Muhammadiyah dan Sidang Itsbat
Jakarta, – Bukan Muhammadiyah kalau masih alami keraguan. Kalimat tersebut sangat cocok jika dikaitkan dengan situasi sekarang, ketika pemerintah (kembali) lakukan permulaan Ramadan yang kemungkinan berbeda dari Muhammadiyah melalui Sidang Itsbat. Berbeda sebenarnya tidak menjadi masalah, karena perbedaan itu adalah rahmat. Namun kalau kemudian yang berbeda memaksa untuk sama dengan alasan taat, ini pasti akan menimbulkan masalah bagi umat. Yang perlu digarisbawahi barangkali, Sidang Itsbat ini lebih erat kaitannya pada kepentingan para pejabat, meski mengorbankan banyak keinginan umat. Continue reading
Hisab dan Rukyat
Untuk sebagian umat Islam, diskusi tentang apakah awal bulan hijriah akan ditetapkan dengan metode rukyah atau perhitungan falakiah, masih belum selesai. Upaya untuk mencari mana dalil dan pemahaman yang lebih meyakinkan, kelihatannya masih terus dilakukan. Keawaman dalam issue ini menyebabkan masyarakat menjadi bingung.
Doa Berbuka Puasa
Siapa tidak kenal dengan doa ini. Upin dan Ipin pun sering membacanya 🙂
Doa tersebut menancap dalam otak kita karena sudah dilakukan selama puluhan tahun. Hingga sampai ada yang mengatakan bahwa doa ini wajib dibaca ketika berbuka puasa.
Yang menjadi pertanyaan bolehkah kita membaca doa-doa lain ketika berbuka puasa? Continue reading
Meminta Maaf di Bulan Syawal?
Seorang sahabat saya menceritakan sebuah insiden hari raya dengan mertuanya. Karena tempat kerja yang berada di negara yang lain, sangat jarang kesempatan sahabat saya untuk berlebaran di rumah mertuanya. Kebiasaan yang dilakukan adalah dengan mengucapkan selamat hari raya dan minta maaf melalui telepon. Namun tahun ini, sahabat saya itu mendahulukan ucapan mohon maaf pada malam terakhir Ramadhan dengan alasan keesokan harinya dipenuhi dengan acara di luar rumah. Takut kelupaan.
Adakah Do’a Setelah Kajian Agama?
Ketika saya di Penang dulu, setiap mengikuti kajian agama Dr. Asri (Dr. MAZA), tidak pernah ada acara do’a setelah selesai acara. Paling-paling do’a penutup majelis. Nah ketika pindah ke negara ini, saya mengikuti sebuah kelompok kajian agama juga. Sebelum do’a penutup majelis biasanya ada pembacaan do’a. Pembaca do’a ini ditunjuk secara bergiliran. Tapi tidak semua orang siap dengan tugas ini. Kalau yang bertugas tidak datang, maka bersiap-siaplah ditunjuk sebagai pembaca do’a. Nah tugas mendadak yang membuat sebagian peserta KO 🙂
Fine Bone China – Haramkah?
Ada yang pernah beli peralatan makanan Fine Bone China? Biasanya peralatan makanan ini dijadikan suvenir dan dipajang di lemari tamu. Motifnya menarik tapi harganya cukup lumayan juga. Tapi pada suatu hari anda menerima info, bahwa Fine Bone China terbuat dari tulang babi. Padahal sejauh yang anda ketahui, tulang babi itu najis. Setidaknya itu yang anda pelajari sejak kecil. Babi najis, sehingga semua bagian dari babi itu juga ikut menjadi najis. Bagaimana nih? Patutkan peralatan makanan yang mahal itu dibuang saja? Padahal sudah terlanjur beli. Anda jadi bingung.
Continue reading
Siapa Yang Diberi Petunjuk Oleh Allah SWT?
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga beriman. Allah telah mengunci mata hati mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. Qur’an (2:6-7)
Apakah ayat tersebut mengindikasikan bahwa Allah memang dengan sengaja menciptakan orang-orang yang disesatkan dalam artian tidak diberi petunjuk? Pertanyaan ini sering diajukan oleh orang-orang non-Muslim.
Kebaikan Orang Kafir: Fatamorgana!
“Dan orang-orang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya ketetapan Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitunganNya ” (TQS. An-Nur: 39)
Allah SWT memang membebaskan manusia untuk memilih agama yang dianutnya di dunia ini sebagai jalan hidup yang dia tempuh. Kenapa Allah SWT membebaskannya? Sebab manusia telah Dia karuniai potensi fitrah (gharizah tadayyun) untuk menuju agama yang lurus (lihat QS. ar-Ruum: 30), yakni Islam, disamping kemampuan berpikir yang bisa ia gunakan buat mempertimbangkan mana agama yang lurus dan mana agama yang bengkok. Oleh karena itu ketika menyatakan bahwa orang non-muslim tidak dipaksa masuk Islam, Allah SWT menyatakan:
Syariah Formal dan Non-Formal
Al-Ustadz yang saya hormati, ada sebagian orang yang berpendapat bahwa tidaklah wajib menegakkan syariat Islam dalam bentuk formal dalam artian dijadikan hukum posiitf negara dan mengatakan bahwa yang wajib adalah menerapkan prinsip-prinsip yang dibawa Islam saja semisal keadilan, persamaan dan sebagainya. Benarkah hudud Islam seperti potong tangan bagi pencuri, rajam bagi penzina yang sudah menikah dan sebagainya itu hanya bentuk keadilan yang harus ditegakkan saat zaman Islam awal Continue reading