
“Dan orang-orang kafir, amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya ketetapan Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitunganNya ” (TQS. An-Nur: 39)
Allah SWT memang membebaskan manusia untuk memilih agama yang dianutnya di dunia ini sebagai jalan hidup yang dia tempuh. Kenapa Allah SWT membebaskannya? Sebab manusia telah Dia karuniai potensi fitrah (gharizah tadayyun) untuk menuju agama yang lurus (lihat QS. ar-Ruum: 30), yakni Islam, disamping kemampuan berpikir yang bisa ia gunakan buat mempertimbangkan mana agama yang lurus dan mana agama yang bengkok. Oleh karena itu ketika menyatakan bahwa orang non-muslim tidak dipaksa masuk Islam, Allah SWT menyatakan:
Continue reading →