Seseorang bertanya bagaimana mungkin seseorang bisa tahu bahwa salah satu agama, katakanlah Islam yang dipeluknya, adalah yang paling benar. Ada banyak sekali agama dan bentuk keyakinan di dunia ini. Usia manusia tidak akan cukup untuk mempelajari semua agama itu, untuk kemudian sampai pada kesimpulan bahwa salah satu agama tertentu itulah yang benar.
Hal itu mungkin mirip dengan orang yang ingin menemukan sesuatu seperti barang hilang, jodoh atau mencari tempat tinggal. Tiap orang tidak sama dalam hal waktu mendapatkan apa yang dicarinya itu. Dan ini adalah fakta yg diketahui bersama. Yang penting adalah apakah orang itu memang berniat mencari atau tidak, pesimis atau optimis. Jika tidak berniat sunguh-sungguh atau pesimis, maka orang bisa menemukan seribu satu alasan untuk tidak melakukannya.
Jika seseorang itu memang berniat kuat untuk mencari kebenaran agama, maka tanpa banyak berdalih dia akan mencarinya dengan sungguh-sungguh, dan tidak akan sekedar berkata “tidak mungkin bisa menemukan kebenaran, karena begitu banyak sekali agama, keyakinan, dst. sedang kesibukan dan usia hidup kita terbatas.” Dengan dalih seperti itu, orang tersebut tidak mau mencari agama yang benar. Ini menunjukkan niat yang belum sungguh-sungguh.
Ada kemungkinan memang seseorang berniat kuat dan habis waktu hidupnya untuk mencari agama, dan keburu meninggal dunia sebelum menemukan agama benar yang dicarinya. Untuk masalah ini, Allah mempahalai niat baik seseorang meskipun orang itu tidak sempat menemukannya atau melakukan kebaikan yang diniatkannya itu.
Jadi jangan heran ditengah berita negatif mengenai Islam yang menerpa negara-negara barat, ternyata masih ada juga non-Muslim yang memeluk Islam. Pada umumnya mereka mendapatkan hidayah setelah berusaha mencari agama yang benar. Mereka berdo’a kepada Tuhan agar mereka ditunjukan agama yang benar dalam proses pencarian tersebut. Insya Allah, kalau mereka betul-betul ikhlas dengan pencarian mereka, Allah SWT betul-betul akan menunjukkan jalan kepada mereka.
Diringkas dari:
http://www.hidayatullah.com/cermin-a-features/180-jalan-jalan/11507-tidak-mungkin-menemukan-agama-paling-benar